Minggu, 07 September 2014

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN



MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN
“Diajukan sebagai salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah BIOLOGI”
MAKALAH
Dosen :Yayan Carlian, M.Pd

 











Disusun oleh :
KELOMPOK 4

Aditya Gunawan                   1132080004
Dede Kurniawan.                  1132080014
Endah Mahmudah                1132080022
Fatimatun Husnul                 1132080030
Gelar  R. Panutan                 1132080032
Ika Hasanah                          1132080038

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN KIMIA KELAS A
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATIBANDUNG
2014

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah yang Maha Kuasa atas segala penciptaan-Nya. Selayaknya kita panjatkan rasa syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan segala bentuk kenikmatan kepada kita semua yang tiada terhingga. Dan atas segala rahmat dan izin-Nya, maka kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makhluk Hidup & Lingkungan”.
Meskipun dalam pengerjaan makalah ini, kami selaku penyusun terkadang mengalami kesulitan, namun banyak pihak yang membantu kami sehingga kesulitan yang kami hadapi dalam  penyusunan makalah ini dapat terselesaikan.
Kami dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna, dan mungkin juga banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami menerima dengan kelapangan dada atas segala saran dan kritikan dari pembaca  khususnya dari Bapa Dosen mata kuliah biologi umum untuk perbaikan tugas ini.



Bandung, 07 Mei 2014



Penyusun,




i

DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BABI PENDAHULUAN
               1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
. 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    ORGANISASI KEHIDUPAN................................................................................ 3
B.     HUBUNGAN ANTAR MAKHLIK HIDUP......................................................... 5

      BAB IIIPENUTUP............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 10












ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Dalam materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya ini kita akan membahas tiga pokok bahasan, yaitu pertama organisasi kehidupan, kedua saling ketergantungan antar makhluk hidup, dan ketiga pencemaran lingkungan serta etika lingkungan.
Berdasarkan cirri-ciri yang dimiliki makhluk hidup, makhluk hidup ini dikelompokkan dalam beberapa kelompok-kelompok dalam sejumlah taksa. Walaupun kita ketahui bahwa makhluk hidup itu berkelompok sesame jenisnya, tapi kita juga mengetahui bahwa makhluk hidup itu juga bergantung sengan beberapa kelompok lain dan lingkungan sekitar. Apakah yang akan terjadi jika antar sesame makhluk hidup terjadi interaksi, dan apa yang akan terjadi jika makhluk hidup itu beraktivitas secara individu, serta akibatnya?
Terjadinya kerusakan lingkunga disebabkan karena aktivitas manusia. Tanpa campur tangan manusia  alam berada dalam keseimbangan. Pencemaran itu tentu berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan itu, tentu kita sangat memerlukan etika lingkungan.
Organisasi kehidupan, adanya saling ketergantungan antar makhluk hidup, pencemaran, etika lingkungan, dan hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.
Di dalam suatu ekosistem senantiasa terjadi berbagai dinamika kehidupan seperti rantai makanan, jaring - jaring makanan, pembentukan biomassa, piramida makanan, siklus materi, aliran energi dan lain - lain. Dalam mengembangkan kesimpulan rantai makanan yaitu dengan adanya produsen, konsumen dan dekomposer maka dapat digunakan untuk membahas aliran energi dalam ekologi. Pada rantai makanan masing - masing kelompok organisme yang mempunyai jarak transfer makanan dari sumber energi akan menempati suatu tingkatan trofik tertentu. Pada umumnya produsen akan mempunyai tingkat trofik yang paling rendah.

1
1.2  RUMUSAN MASALAH

Setelah kita mengetahui latar belakang materi yang dipaparkan diatas, kita dapat menarik beberapa rumusan masalah yang menjadi permasalahan dalam materi ini, diantaranya:
1.      Apa yang dimaksud dengan organisasi kehidupan?
2.      Bagaimanahubungan makhluk hidup dengan lingkungannya?
1.3  TUJUAN
1.     Mengetahui organisasi kehidupan.
2.     Mengetahui hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.


















2
BAB II
PEMBAHASAN

A.    ORGANISASI KEHIDUPAN
Mempelajari lingkungan hidup perlu memahami konsep konsep ekologi, karena salah satu kehidupan lingkungan hidup adalah ekologi.Untuk lebih detailnya, terlebih dahulu kita membahas arti individu dalam keseharian.Anda tentu sering melihat seekor anak berjalan atau sebatang pohon jambu tumbuh di pekarangan.Yang anda lihat tersebuat adalah satu makhluk hidup.Satu makhluk hidup yang anda lihat itu disebut individu.Individu selalu bersifat tunggal. Pernahkah anda menanam ubi kayu dengan cara stek? Potongan ubi kayu itu akan tumbuh menjadi individu baru. Telur burung berasal dari induk burung betina dapat menetas dan menghasilkan individu burung.
Makhluk hidup cenderung berkumpul atau tumbuh dengan sejenisnya. Coba anda amati kambing berkumpul dengan kambing lainnya, ayam dengan ayam lainnya, bambu kuning serumpun dengan bambu kuning dalam istilah biologi disebut satu spesies. Perlu anda ketahui bahwa organisme yang sama spesiesnya menurut pembawaannya mempunyai sifat morfologi, anatomi, dan fisiologis yang sama. Sifat-sifat tersebut juga dimiliki oleh keturunannya.
Populasi dalam arti ekologi sekumpulan individu sejenis yang hidup dan berbiak pada suatu daerah tertentu pada waktu tertentu. Populasi sangat berperan dalam mempelajari ekologi atau dengan kata lain bahwa satuan dasar pengkajiannya adalah populasi. Kelompok makhluk hidup disawah membentuk suatu populasi. Populasi yang ada di sawah antara lain, sekelompok tanaman padi, sekelompok semanggi, sekelompok burung pipit  yang sejenis, sekelompok keong, sekelompok belalang, sekelompok hama wereng, sekelompok tikus. Menurut Soeriatmadja R.E (1981) bahwa untuk menentukan batasan populasi adalah dengan berdasar kepada adanya pengaruh satu individu terhadap individu lain dalam populasi.



3
Jadi populasi adalah kumpulan individu sejenis yang selalu melakukan saling hubungan.Saling hubungan antar anggota populasi dapat berupa persaingan dalam mempertahankan hidupnya atau dalam memperbanyak kelompoknya yang disebut kompetisi.Pertumbuhan populasi dipengaruhi oleh tersedianya bahan makanan dan ruang tempat hidupnya. Pertumbuhan cenderung akan melaju terus dengan cepat bila bahan bahan untuk hidup berlimpah dan ruang geraknya makin luas. Sebaliknya populasi akan mengendor pertumbuhannya bila ruang dan bahan-bahan untuk hidupnya menjadi terbatas.
Setelah populasi terbentuk dan tumbuh terus maka akan menjadi komunitas. Menurut Odum, E.P. (1993)  Komunitas adalah semua organisme baik hewan maupun tumbuhan yang menghuni satu derah. Komunitas dapat berupa kumpulan populasi dari berbagai makhluk hidup, mulai kumpulan semak rumput alang-alang, populasi serangga di batang kayu yang membusuk, sekumpulan belalang, hingga populasi kuda.
Dalam komunitas akan terjadi hubungan organisme dengan sesamanya dan dengan lingkungannya disebut ekosistem. Ekosistem merupakan suatu sistem, terdiri atas komponen hayati atau makhluk hidup dan nonhayati seperti tanah, air, udara, bangunan dan lain-lainnya.Singkatnya ekosistem merupakan kumpulan organisme yang membentuk komunitas bersama lingkungan fisiknya.
Berdasar fungsinya suatu ekosistem terdiri atas :
1.    Makhluk hidup autotrof yaitu mahkluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri
2.   Mahkluk hidup heterotrof yaitu mahkluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk hidupnya harus memakan mahkluk lain.
Berdasar penyusunnya suatu ekosistem terdiri atas :
1.    Abiotik yaitu tanah, air, udara, batu dan benda tak hidup lainnya
2.    Biotik.yaitu :
a)      Produsen : mahkluk hidup autotroph
b)      Konsumen : hewan, manusia
c)      Pengurai : organisme heterotrofik yang menguraikan organisme mati dan hasilnya untuk produsen.



4
Secara garis besar ekosistem dapat dibedakan atas ekosistem daratan da ekosistem perairan. Ekosistem daratan dapat berupa pekarangan, ladang, sawah,padang, dan gurun. Ekosistem perairan  dapat berupa air tawar yang menggenang, air tawar yang mengalir, payau dan lautan. Di antara kedua ekosistem tersebut ada ekosistem transisi yang disebut lingkungan air payau yaitu pertemuan antar perairan air tawar dengan air laut.
Tempat mahkluk hidup biasanya tinggal atau tumbuh secara alamiah yang berukuran luas disebut bioma. Bioma memiliki berbagai jenis di dunia, antara lain :
1.    Hutan hujan tropis  -> terdapat di Indonesia, Asia Tenggara, Australia
2.    Hutan musim tropis -> terdapat di Asia Tenggara dan India
3.    Hutan iklim sedang -> terdapat di pantai Pasifik (California – Washington)
4.    Taiga -> terdapat di Amerika utara, Eropa, peg. di Asia
5.    Savana -> terdapat di NTT, Irian Jaya, Australia
6.    Gurun -> terdapat di Afrika, Arab, Australia, Amerika serikat

B.     HUBUNGAN ANTAR MAKHLIK HIDUP
Dalam suatu ekosistem, terjadi hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik.  Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai, sedangkan komponen abiotik terdiri dari cahaya, udara, air, tanah, suhu, dan mineral.
Keberadaan komponen-komponen tersebut dikontrol secara alami oleh alam sehingga terjadi suatu keadaan yang disebut keseimbangan ekosistem.  Keseimbangan ekosistem ditandai dengan tidak terputusnya rantai makanan.  Tetapi tanpa sadar sebagian besar aktivitas manusia telah mengganggu kontrol alami terhadap keseimbangan ekosistem.

1.      Pencemaran Lingkungan
Untuk meningkatkan kulitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam yang berada di lingkungannya.Kekayaan alam tersebut berupa komponen biotic maupun abiotik yang kita kenal sebagai sumber daya alam. Melalui akal pikiran manusia menciptakan peralatan berupa mesin dan alat-alat bantu teknologi tinggi untuk dapat menghasilkan produk yang berlimpah dalam waktu yang singkat. Namun dalam kenyataannya, kualitas yang hendak dicapai masih sulit dijangkau.

5
Hal ini disebabkan karena adanya dampak negative dari industry dan teknologi terhadap lingkungan dapat mengurangi daya dukung alam yang berarti akan mengurangi kemampuan alam untuk mendukung kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Pengertian pencemaran sendiri adalah masuknya bahan atau energy ke dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan aktifitas manusia serta organisme lainnya.

Berdasarkan mediumnya, pencemaran dikelompokkan menjadi :
a.   Pencemaran air
Air dikatakan tercemar jika mendapatkan zat atau bahan atau kondisi dalam air yang menurunkan kualitas sesuai dengan standar peruntukannya.Misalnya sumber air minum yang tidak sesuai lagi digunakan untuk air minum.Air sungai yang tidak layak lagi digunakan untuk cuci dan mandi.Sumber polutan pencemaran air terutama adalah limbah industri dan rumah tangga, sampah padat maupun cair, buangan daerah pertanian berupa pupuk dan pestisida, serta tumpahan minyak.
b.   Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi bila ke dalam udara masuk satu atau lebih bahan kimia dalam konsentrasi tinggi atau mempunyai kondisi fisik seperti panas tinggi yang dapat berbahaya bagi manusia, hewan, tumbuhan atau materi lainnya.
c.   Pencemaran tanah
Pencemaran tanah berkaitan erat dengan pencemaran air dan udara.Air permukaan yang tercemar dapat masuk ke dalam tanah dan menimbulkan pencemaran tanah. Sedangkan pencemar yang terdapat di udara bersama-sama air hujan akhirnya akan mencemari tanah pula. Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh sampah .

2.   Aktivitas Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepan dari aktifitas.Aktifitas tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.Beberapa aktifitas yang mereka lakukan dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
6
Berikut contoh aktifitas / kegiatan manusia yang dapat mengganggu lingkungan :
1.   Penebangan hutan secara liar.
Penebangan hutan secara liar dapat mengakibatkan  :
a)      Hilangnya tempat tinggal dan tempat berlindung hewan yang hidupdi dalamnya.
b)      Akar tanaman tidak dapat menahan hujan sehingga menyebabkan tanah longsor atau erosi.
c)      Tanah yang longsor menyebabkan air sungai menjadi keruh sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai tumbuhan yang ada di dasar di bawah air sungai.
d)     Tumbuhan-tumbuhan tersebut akan mati sehingga hewan yang bergantung pada tumbuhan tersebut juga akan mati.
e)      Berkurangnya resapan air hujan sehingga dapat menyebabkan banjir.

2.   Penambangan terbuka.
Penambangan terbuka menyebabkan   :
a)      Hutan hujan lebat menjadi gurun tandus dan mati sehingga tidak ada lagi tumbuhan yang dapat hidup di sana.
b)      Limbah dari sisa pertambangan menyebabkan sungai menjadi keruh dan coklat.
c)      Zat kimia yang digunakan dalam proses penambangan dibuang ke aliran sungai sehingga membunuh ikan dan satwa lainnya.

3.      Pembuangan sampah atau limbah.
Pembuangan sampah atau limbah yang dibuang ke sungai menyebabkan :
a)      Sungai menjadi tercemar dan airnya tidak dapat digunakan.
b)      Makhluk hidup yang bergantung pada air sungai akan kesulitan mencari air bersih.
4.      Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
Penggunaan pupuk yang berlebihan menyebabkan :


7
a)      Sebagian pupuk yang tidak diserap oleh tumbuhan akan terbuang bersama aliran air.
b)      Pupuk tersebut banyak mengandung hara mineral menyebabkan perkembangbiakan tumbuhan air menjadi cepat.
c)      Permukaan air dipenuhi oleh tumbuhan air, sehingga sinar matahari terhalang masuk ke dalam perairan.
d)     Proses fotosintesis fitoplankton menjadi terhambat sehingga kadar oksigen dalam air menurun dan menyebabkan kematian masal penghuni perairan.
Penggunaan pestisida yang berlebihan menyebabkan :
a)      Mematikan makhluk hidup sealin hama pertanian yang sebenarnya bermanfaat.
b)      Hama menjadi kebal terhadap pestisida sehingga menjadi ledakan jumlah hama.

5.      Perburuan liar
Perbruan liar menyebabkan berkurangnya jumlah hewan bahkan lama kelamaan akan punah.

6.      Penangkapan ikan tanpa terkendali
a)      Penggunaan dinamit dan pukat harimau menyebabkan ikut terbunuhnya ikan yang masih muda dan menyebabkan rusaknya terumbu karang.
b)      Penggunaan jaring bermata kecil menyebabkan ikan kecil dan ikan yang belum dewasa juga ikut tertangkap sehingga menghambat proses regenerasi ikan.
c)      Penangkapan ikan saat musim kawin menyebabkan terhambatnya proses regenerasi ikan karena ikan yang tertangkap belum sempat berkembang biak.

7.      Perusakan terumbu karang
Perusakan terumbu karang menyebabkan rusaknya kehidupan ribuan makhluk yang saling bergantung, karena terputusnya rantai makanan dalam ekosistem terumbu karang.

8
BAB III
KESIMPULAN

A.    Kesimpulan
Mempelajari lingkungan hidup perlu memahami konsep konsep ekologi, karena salah satu kehidupan lingkungan hidup adalah ekologi. Organisme yang sama spesiesnya menurut pembawaannya mempunyai sifat morfologi, anatomi, dan fisiologis yang sama. Sifat-sifat tersebut juga dimiliki oleh keturunannya.
ekosistem merupakan kumpulan organisme yang membentuk komunitas bersama lingkungan fisiknya. Berdasarkan fungsinya terdiri dari makhluk hidup autotrof dan heterotrof. Berdasarkan penyusunannya terdiri dari biotik dan abiotik. Dalam ekosistem terdapat tiga piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, bioma, dan energy.
Pencemaran yaitu berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan.

B.     Saran
Sebagai seorang warga negara yang baik kita dituntut untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan terlebih lagi di sekitar kita. Menjaga keseimbangan lingkungan sangat bermanfaat  untuk bekal kita dan genersi penerus kita kelak, agar generasi kita bisa ikut menikmatinya.
Kita sebagai calon pendidik diharapkan dapat mengajarkan kepada peserta didik kita tentang Organisasi Kehidupan, Pencemaran dan Etika Lingkungan, agar mereka lebih peduli terhadap makhluk hidup dan lingkungan yang ada di alam semesta ini.



9
DAFTAR PUSTAKA

Sumardi, Yosephat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka. http://irwantoshut.net/pencemaran_air.html
http://putrybulan17.blogspot.com/2013/03/makalah-ipa-makhluk-hidup-dan.html
























10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar