Nama : Ika Hasanah
NIM
: 1132080039
Jur/prodi : Pend. MIPA / Pend. Kimia
Dosen : Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Pd
Dra. Yuyun Yulianingsih, M.Pd
SIGNIFIKANSI
PERKEMBANGAN ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK BAGI PERKEMBANGAN ASPEK-ASPEK LAINNYA
A. Pengaruh
Perkembangan Ranah Kognitif terhadap Perkembangan Ranah Afektif
Keberhasilan pengembangan ranah kognitif tidak hanya akan
membuahkan kecakapan kognitif, tetapi juga menghasilkan kecakapan ranah
afektif. Sebagai contoh, seorang guru agama yang piawai dalam mengembangkan
kecakapan kognitif dengan cara nya sendiri. Akan berdampak fositip terhadap
ranah afektif para siswa. Dalam hal ini, pemahaman yang me ndalam terhadap arti
penting materi pelajaran agama yang di sajikan guru serta preferensi kognitif
yang mementingkan aplikasi prinsip prinsip tadi akan meningkatkan kecakapan
ranah afektip para siswa. Peningkatana kecakapan afektif ini, antara lain
berupa kesadaran beragama yang mantap.
Dampak fositip lainnya ialah dimilikinya sikap mental
keagamaan yang lebih tegas sesuai dengan tuntunan ajaran agama yang telah ia
pahami dan yakini secara mendalam. Sebagai contoh, apabila seseorang siswa di
ajak kawannya untuk berbuat tidak senonoh, seperti kumpul kebo atau menyalah
gunakan narkoba, ia akan serta merta menolak dan bahakan berusaha mencegah
perbuatan asusila itu dengan segenap daya dan upaya nya.
B. Pengaruh
Perkembangan Ranah Kognitif terhadap Perkembangan Ranah Psikomotor
Keberhasilan pengembangan ranah kognitif juga akan
berdampak positif terhadap perkembangan ranah psikomotor. Kecakapan psikomotor
ialah segala amal jasmaniah yang kongkret dan mudah di amati, baik kuantitasnya
maupun kualitasnya karena sifat nya yang terbuka. Namun, kecakapan psikomotor
tidak terlepas dari kecakapan afektif. Jadi, kecakapan psikomor siswa merupakan
manifestasi wawasan pengetahuan dan kesadaran serta sikap mentalnya.
Banyak contoh yang membuktikan bahawa kecakapan kognitif
itu berpengaruh besar terhadap berkembangnya kecakapan psikomotor. Para siswa
yang berprestasi baik (dalam arti yang luas dan ideal) dalam bidam pelajaran
agama misalnya sudah tentu akan lebih rajin beribadah sholat, puasa dan
mengaji. Dia juga tidak akan segan-segan memberi pertolongan atau bantuan
kepada orang yang memerlukan. Sebab, ia merasa memberi bantuan itu adalah
kebajikan (afektif), sedangkan perasaan yang berkaitan dengan kebajikan
tersebut berasal dari pemahaman yang mendalam terhadap materi pelajaran agama
yang ia terima dari gurunya (kognitif).
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya
guru dalam mengembangkan keterampilan ranah kognitif para siswanya merupakan
hal yang sangat penting jika guru tersebut menginginkan siswanya aktif
mengembangkan sendiri keterampilan ranah-ranah psikologi lainnya. Selanjutnya
untuk memperjelas gagasan pengembangan kecakapan ranah kognitif diatas, ada
sebuah model yang menggambarkan pola pengembangan fungsi kognitif siswa.
Pola
Pengembangan Fungsi Kognitif Siswa
Pengembangan
Fungsi Kognitif
|
Pengembangan
Fungsi Kognitif
|
Pengembangan
Fungsi Kognitif
|
Keterampilan
afektif siswa
|
Hasil
|
1.
Pengajaran strategi memahami, meyakini, dan mengaplikasikan isi dan
nilai pelajaran
2. Pengajaran strategi memecahkan masalah dengan
mengaplikasikan isi dan nilai materi pelajaran
|
Upaya
|
Referensi :
Psikologi Pendidikan (Muhubbin Syah : 2013)
Psikologi Belajar (Muhibbin
Syah : 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar