Minggu, 07 September 2014

SIGNIFIKANSI PERKEMBANGAN ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK BAGI PERKEMBANGAN ASPEK-ASPEK LAINNYA



Nama              : Ika Hasanah
NIM                 : 1132080039
Jur/prodi        : Pend. MIPA / Pend. Kimia
Dosen              : Prof. Dr. Muhibbin Syah, M.Pd
  Dra. Yuyun Yulianingsih, M.Pd



SIGNIFIKANSI PERKEMBANGAN ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK BAGI PERKEMBANGAN ASPEK-ASPEK LAINNYA

A.    Pengaruh Perkembangan Ranah Kognitif terhadap Perkembangan Ranah Afektif
Keberhasilan pengembangan ranah kognitif tidak hanya akan membuahkan kecakapan kognitif, tetapi juga menghasilkan kecakapan ranah afektif. Sebagai contoh, seorang guru agama yang piawai dalam mengembangkan kecakapan kognitif dengan cara nya sendiri. Akan berdampak fositip terhadap ranah afektif para siswa. Dalam hal ini, pemahaman yang me ndalam terhadap arti penting materi pelajaran agama yang di sajikan guru serta preferensi kognitif yang mementingkan aplikasi prinsip prinsip tadi akan meningkatkan kecakapan ranah afektip para siswa. Peningkatana kecakapan afektif ini, antara lain berupa kesadaran beragama yang mantap.
Dampak fositip lainnya ialah dimilikinya sikap mental keagamaan yang lebih tegas sesuai dengan tuntunan ajaran agama yang telah ia pahami dan yakini secara mendalam. Sebagai contoh, apabila seseorang siswa di ajak kawannya untuk berbuat tidak senonoh, seperti kumpul kebo atau menyalah gunakan narkoba, ia akan serta merta menolak dan bahakan berusaha mencegah perbuatan asusila itu dengan segenap daya dan upaya nya.

B.     Pengaruh Perkembangan Ranah Kognitif terhadap Perkembangan Ranah Psikomotor
Keberhasilan pengembangan ranah kognitif juga akan berdampak positif terhadap perkembangan ranah psikomotor. Kecakapan psikomotor ialah segala amal jasmaniah yang kongkret dan mudah di amati, baik kuantitasnya maupun kualitasnya karena sifat nya yang terbuka. Namun, kecakapan psikomotor tidak terlepas dari kecakapan afektif. Jadi, kecakapan psikomor siswa merupakan manifestasi wawasan pengetahuan dan kesadaran serta sikap mentalnya.
Banyak contoh yang membuktikan bahawa kecakapan kognitif itu berpengaruh besar terhadap berkembangnya kecakapan psikomotor. Para siswa yang berprestasi baik (dalam arti yang luas dan ideal) dalam bidam pelajaran agama misalnya sudah tentu akan lebih rajin beribadah sholat, puasa dan mengaji. Dia juga tidak akan segan-segan memberi pertolongan atau bantuan kepada orang yang memerlukan. Sebab, ia merasa memberi bantuan itu adalah kebajikan (afektif), sedangkan perasaan yang berkaitan dengan kebajikan tersebut berasal dari pemahaman yang mendalam terhadap materi pelajaran agama yang ia terima dari gurunya (kognitif).
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya guru dalam mengembangkan keterampilan ranah kognitif para siswanya merupakan hal yang sangat penting jika guru tersebut menginginkan siswanya aktif mengembangkan sendiri keterampilan ranah-ranah psikologi lainnya. Selanjutnya untuk memperjelas gagasan pengembangan kecakapan ranah kognitif diatas, ada sebuah model yang menggambarkan pola pengembangan fungsi kognitif siswa.

Pola Pengembangan Fungsi Kognitif Siswa
Pengembangan Fungsi Kognitif
                                                                                                         
Pengembangan Fungsi Kognitif
Pengembangan Fungsi Kognitif
Keterampilan afektif siswa
Hasil
1.      Pengajaran strategi memahami, meyakini, dan mengaplikasikan isi dan nilai pelajaran
2.      Pengajaran strategi memecahkan masalah dengan mengaplikasikan isi dan nilai materi pelajaran
Upaya
 




















Referensi         :
Psikologi Pendidikan (Muhubbin Syah : 2013)
Psikologi Belajar (Muhibbin Syah : 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar