KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT GEN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas
terstruktur
Mata kuliah biologi umum
Disusun
oleh:
Aditya Gunawan 1132080005
Dede Kurniawan 1132080016
Endah Mahmudah 1132080022
Fatimatun Husnul H 1132080030
Gelar Rahmatilah P 1132080032
Ika Hasanah 1132080039
PENDIDIKAN
MIPA
PENDIDIKAN
KIMIA
SEMESTER
II
KELAS
A
TARBIYAH
DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISALAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan taufik serta hidayah – Nya sehingga makalah dengan
judul “pendalaman materi mengenai sel dan hal yang berkaitan
dengan mentimun “ dapat
diselesaikan. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
penjelasan serta pengetahuan tentang pisang mas, baik secara definitive,
maupun secara fungsi dan struktur selnya.
Makalah ini
merupakann makalah yang masih jauh dari kesempurnaan, serta banyak kekurangan
dalam penyusunannya, sehingga penulis mengharapkan atas kritik yang membangun
dan saran – saran demi kebaikan dalam penyusunan makalah ini. Meskipun makalah
ini masih banyak kekurangan, diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan
pembaca tentang Biologi, Khususnya tentang pisang.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………...i
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………………..ii
BAB
I PENDAHULUAN ………………………………………………………..1
1,1. Latar belakang ………………………………………………………1
1.2. Rumusan masalah ……………………………………………………1
1.3. Tujuan …………………………………………………………………1
1.4. Kegunaan……………………………………………………………….2
BAB II KAJIAN TEORI ………………………………………………………….5
BAB
III PEMBAHASAN…………………………………………………………………..6
BAB
IV PENUTUP …………………………………………………………….15
4.1
Kesimpulan ……………………………………………………………..15
4.2
Saran-saran
……………………………………………………………...15
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………………..16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Keanekaragaman hayati adalah perbedaan diantara makhluk
hidup yang berbeda jenis, spesiesnya, dan perbedaan ekosistemnya. Bagaimana
keanekaragaman hayati terjadi ? keanekaragaman hayati terjadi karena adanya
perbedaan sifat, seperti ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup
(ekosistem) dan lain – lain.
Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan dan
kelestarian makhluk hidup. Keanekaragaman dapat terjadi akibat proses evolusi
dan adaptasi. Evolusi adalah perubahan yang terjadi dalam waktu lama yang akan
membentuk makhluk hidup yang berbeda dengan asalnya sehingga akan menimbulkan
spesies baru. Sedangkan adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap linkungan yang berbeda akan
menghasilkan makhluk hidup yang berbeda pula.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah
dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.
Bagaimana keanekaragaman hayati tingkat
gen, spesies dan ekosistem ?
2.
Bagaimana karakterisasi tanaman pisangmenurut International Plant Genetic Resources
Institute?
3.
Bagaimana perbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen
dari Musa
acuminate (Pisang Mas) ?
1.3.
TUJUAN
Dalam penulisan makalah ini kami mempunyai tujuan yang diantaranya yaitu :
1.
Mengetahui keanekaragaman hayati tingkat
gen, spesies dan ekosistem.
2.
Mengetahui karakterisasi
tanaman pisang manurut International
Plant Genetic Resources Institute.
3.
Mengetahuiperbedaan keanekaragaman hayati
tingkat gen dari pisang Musa acuminate (Pisang
Mas).
1.4. KEGUNAAN
1.
Kegunaan Praktis
ü Berkhasiat sebagai sumber energy
yang baik karena mengandung kalori yang cepat diserap oleh tubuh.
ü Berkhasiat untuk mengatasi anemia
karena mengandung zat besi yang tinggi.
ü Berkhasiat untuk kesehatan ibu hamil
serta janin karena mengandung asam folat sehingga mudah diserap oleh
janin.
ü Berkhasiat sebagai penjernih air
serta minyak jelantah.
2. Kegunaan
Teoritis
ü Menyehatkan
saluran cerna. Pisang mengandung serat, karbohidrat yang membantu mengatur
sistem pencernaan tubuh dengan membantu mempertahankan gerakan usus tetap
teratur. Pisang juga mengandung pektin, yang membantu untuk meningkatkan
pencernaan secara keseluruhan dan mencegah sembelit. Tidak hanya itu, pisang
juga memiliki efek antasid, yang membantu mencegah kekambuhan penyakit maag.
Rutin makan pisang juga membantu mengurangi risiko kanker lambung. Jika Anda
memiliki masalah pada lambung, cobalah tambahkan pisang ke dalam menu diet
Anda, untuk membantu mengatasi masalah pencernaan.
ü Sumber
kalium terbaik. Makan pisang adalah cara termudah untuk tubuh kita memeroleh
kecukupan potasium. Kandungan potasium pada pisang memberikan efek menenangkan
pada pikiran yang sedang suntuk. Tingkat stres yang tinggi cenderung akan
menguras kadar potasium dalam tubuh manusia. Dengan makan pisang, kita dapat
membantu menjaga keseimbangan potasium dalam tubuh yang disebabkan stres.
ü Meningkatkan
fungsi ginjal. Potasium pada pisang memiliki efek samping yang baik bagi
ginjal. Ketika tubuh Anda mendapatkan cukup potasium, tubuh akan mengontrol
pengeluaran kalsium dalam urin. Kondisi ini akan membuat ginjal Anda tetap
berfungsi baik, di samping juga mengurangi risiko batu ginjal. Perlu diketahui
bahwa pisang memiliki tingkat senyawa fenolik antioksidan yang tinggi, yang
berperan membantu melindungi ginjal.
ü Memperkuat
tulang. Pisang memiliki kandungan prebiotik yang disebut fructooligosaccharide.
Fructooligosaccharide memungkinkan tubuh kita untuk menyerap nutrisi lebih
mudah. Hal itu berarti bahwa pisang akan membantu tubuh Anda menyerap kalsium,
sehingga memberikan Anda dengan tulang yang kuat. Bahkan, kandungan potasium
pada pisang dapat membantu mencegah hilangnya kalsium, yang berarti bahwa Anda
memiliki risiko lebih rendah untuk terserang osteoporosis di kemudian hari.
ü Turunkan
tekanan darah. Dokter sering menganjurkan pasien dengan tekanan darah tinggi
(hipertensi) untuk menambahkan lebih banyak pisang kedalam diet mereka.
Mengapa? Karena kadar kalium yang tinggi dan sodium yang rendah dalam pisang
merupakan kombinasi yang bagus untuk mencegah tekanan darah tinggi dan
mengurangi risiko stroke.
ü Meningkatkan
energy. Pisang kaya kandungan karbohidrat sehat yang berperan membantu
meningkatkan energi. Makan pisang saat sarapan atau setelah latihan yang berat
dapat menjadi cara terbaik untuk meningkatkan energi tanpa harus mengonsumsi
minuman manis.
ü Menyehatkan
pengelihatan. Makan pisang setiap hari dapat memberikan manfaat besar bagi
penglihatan. Makan sedikitnya tiga porsi buah per hari dapat menurunkan resiko
gangguan pengelihatan yang terkait dengan usia atau biasa disebut degenerasi
makula. Seseorang yang mengonsumsi tiga atau lebih porsi buah per hari 36
persen lebih rendah untuk menderita degenerasi makula daripada mereka yang
mengkonsumsi kurang dari 1,5 porsi sehari. Tidak pernah ada kata terlambat
untuk mulai mengonsumsi pisang untuk mencegah kehilangan penglihatan lebih
lanjut.
ü Memengaruhi
mood. Pisang memiliki triptofan, senyawa asam amino yang membantu tubuh
memproduksi serotonin. Neurotransmiter ini membantu Anda untuk merasa tenang
dan menstabilkan suasana hati (mood) secara alami.
BAB II
KAJIAN TEORI
Keanekaragaman
hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan, mikroorganisme, serta
proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat. Keanekaragaman hayati
dapat terjadi pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Keanekaragaman
tingkat gen menyebabkan adanya variasi dalam satu jenis makhluk hidup.
Keanekaragaman tingkat spesies mudah dikenali melalui perbedaan penampakan luar
(morfologi) tiap spesies.Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan
abiotiknya membentuk keanekaragaman ekosistem.Tiap ekosistem memiliki
keanekaragaman hayati yang khas.
Keanekaragaman
hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan faktor lingkungan.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang
unik, berbeda dengan Negara lain. Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai
sumber bahan pangan, bahan sandang, bahan papan, plasma nutfah, bahan
obat-obatan, dan sumber keindahan.Aktivitas manusia sangat menentukan
keberadaan keanekaragaman hayati.Aktivitas manusia dapat merugikan ataupun
menguntungkan keanekaragaman hayati.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen,
Spesies dan Ekosistem
Keanekaragam hayati merupakan ungkapan pernyataan
terdapatnya berbagai macam variasi, bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang
terlihat pada berbagai tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan
genetik. Keanekaragaman hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah
keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber yang termasuk
diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang
merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies
, antara spesies dan ekosistem.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari
organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Secara garis besar,
keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu
1.
Keanekaragam
Gen
Keanekaragaman
gen merupakan sifat yang terdapat dalam satu jenis. Dengan demikian tidak ada
satu makhluk pun yang sama persis dalam penampakannya. dengan tekhnik budaya
semakin banyak jenis tumbuhan hasil rekayasa genetik seperti padi, jagung,
ketela, semangka tanpa biji, jenis-jenis anggrek, salak pondoh, dll.
Perlu kita
ketahui bahwa perangkat genetik mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Misalnya, dua individu memiliki perangkat gen yang sama hidup dilingkungan yang
berbeda maka kedua individu tersebut dapat saja memunculkan ciri dan sifat yang
berbeda. Keadaaan sebaliknya dapat juga terjadi dua individu yang memiliki
perangkat gen yang berbeda, tetapi hidup dilingkungan yang sama dapat
memunculkan ciri yang sama. Hal ini terlihat jelas bahwa dalam spesies yang
sama dapat terjadi keanekaragaman susunan gen sehingga memunculkan variasi
antara individu. Begitu banyak kemungkinan susunan gen pada setiap individu
dalam satu spesies, menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama
dalam segala hal, sekalipun saudara kembar. Keanekaragam inilah yang disebut
sebagai keanekaragaman individu yang terjadi akibat keanekaragaman pada tingkat
genetik.
2.
Keanekaragaman
Jenis
Keanekaragaman
hayati tingkat jenis (antar spesies) mudah diamati karena perbedaannya yang
mencolok.contohnya yaitu variasi antara kucing dan harimau, kucing dan harimau
termasuk salah satu kelompok kucing.Meskipun demikian antara kucing dan harimau
terdapat pebedaan fisik, tingkah laku dan habitat.Keanekaragaman hayati tingkat
jenis ini menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan dan frekuensi gen.
3.
Keanekaragaman
Ekosistem
Semua
makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa faktor biotik dan
abiotik. Faktor bitik meliputi berbagai jenis makhluk hidup lain, sedangkan
yang termasuk faktor abiotik adalah iklim, cahaya, suhu, air, tanah,
kelembapan, dll. Baik faktor biotik maupun abiotik sangat bervariasi.Oleh
karena itu, ekostem yang merupakan kesatuan dari biotik dan abiotik pun
bervariasi pula.
Didalam
ekosistem, komponen biotik harus dapat berinteraksi dengan komponen biotik
lainnya dan juga dengan komponen abiotik agar tetap bertahan hidup.Jadi,
interaksi antar organisme didalam ekosistem ditentukan oleh komponen biotik dan
abiotik yang menyusunnya.Komponen biotik sangat beranekaragam dan komponen
abiotik berbeda kulitas dan kuantitasnya, perbedaan komponen-komponen penyusun
tersebut mengakibatkan perubahan dari interaksi yang ada sehingga menciptakan
ekosistem yang berbeda pula. Jadi jelaslah bahwa keanekaragaman hayati pada
tempat yang berlainanakan menyusun ekosistem yang berbeda.
3.2. Karakterisasi
Tanaman Pisang Menurut International Plant
Genetic Resources Institute
Karakterisasi merupakan proses
mencari ciri spesifik yang dimiliki oleh tumbuhan yang digunakan untuk
membedakan diantara jenis dan antarindividu dalam satu jenis suatu tumbuhan.
Berikut ini merupakan karakterisasi tanaman pisang yang diadaptasi dari International Plant Genetic Resources
Institute (IPGRI), 1996.
1. Ketinggian
tanaman
Tidak semua tanaman pisang memiliki
ketinggian yang sama. Ketinggian tanaman pisang terbagi menjadi: (a) kerdil,
dan (b) normal. Ketinggian tanaman pisang yang kurang dari 1 meter termasuk
tanaman yang kerdil, sedangkan ketinggian tanaman lebih dari 1 meter termasuk
normal.
2. Ketegakan
daun
Ketegakan daun yang dimiliki pisang
mas pun berbeda-beda. Ada yang memiliki ketegakan daun: (a) tegak, (b) menengah
(intermediate), dan (c)melengkung kebawah.
3.
Warna batang semu
Batang pada tanaman pisang yang
sering kita lihat itu sebenarnya bukanlah batang yang sesungguhnya.Batang yang
sesungguhnya terletak jauh di dalam dan tertutupi oleh pelepah-pelepah daun
pisang.Pelepah-pelepah daun pisang ini sering disebut dengan sebutan batang
semu. Ada beberapa variasi warna yang terjadi pada batang semu, antara lain:
(a) kuning,
(b) kuning kehijauan,
(c) merah kehijauan,
(d) hijau,
(e) merah, dan
(f) merah muda keunguan.
4. Warna tepi
tangkai daun
Pada tepi tangkai daun tanaman
pisang terdapat variasi warna. Ada yang berwarna antara lain:(a) hijau, (b)
hitam, dan (c) merah muda keunguan.
5. Bercak pada
batang semu
Pada pisang mas mamiliki bercak
batang semu yang berbeda-beda, ada yang berwarna: (a) merah, (b) keunguan, dan
(c) berwarna coklat.
6. Keadaan tepi
tangkai daun
Keadaan tepi tangkai daun pun dapat
dibedakan. Ada yang memiliki tepi tangkai daun: (a) bersayap dan menjepit
batang, (b) bersayap dan tidak menjepit batang, dan (c)bersayap dan
bergelombang.
7. Bentuk
pangkal daun
Bentuk pangkal daun yang dapat kita
amati dari jenis tanaman pisang mas memiliki variasi. Terdapat 3 variasi bentuk
pangkal daun pada tanaman pisang mas yaitu dengan bentuk pangkal daun (a)
membulat keduanya, (b) salah satu sisi membulat dan (c) bentuk pangkal daun
yang meruncing keduanya.
8. Tipe kanal
(potongan melintang tangkai daun ketiga)
Tipe kanal ini dapat kita lihat jika
kita memotong melintang tangkai daun pisang (tangkai daun yang ketiga).
Terdapat bentuk tipe kanal yang berbeda dari jenis tanaman pisang mas, yaitu:
(a) terbuka dengan tepi yang melebar kesamping, (b) terbuka dengan tepi yang
melebar dan tegak, (c) lurus dengan tepi tegak, (d) tepi menutup, dan (e) tepi
saling menutupi.
9. Bercak pada
pangkal tangkai daun
Apabila kita mengamati pada pangkal
tangkai daun terdapat bentuk bercak yang berbeda yaitu: (a) bercak kecil, (b)
bercak besar, dan (c) tidak memiliki bercak (tanpa bercak).
10. Warna bercak
tangkai daun
Warna bercak pada tangkai daun dapat
dibedakan lagi dari warnanya. Ada bercak tangkai yang berwarna: (a) coklat, (b)
coklat tua, dan (c) coklat kehitaman.
11. Warna
helaian daun bagian permukaan atas dan bawah
Warna helaian daun bagian permukaan
atas berbeda dengan warna bagian permukaan bawah pada setiap tanaman. Pada
permukaan atas daun terdapat warna: (a)hijau kekuningan, (b) hijau sedang, dan
(c) hijau. Pada bagian permukaan bawah terdapat warna: (a) hijau kekuningan,
(b) hijau sedang, dan adapula yang berwarna (c) merah keunguan.
1.
Warna daun permukaan atas
2.
Warna daun permukaan bawah
3.3.
Perbedaan
Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dari Pisang Mas (Musa
acuminate).
Pisang mempunyai keanekaragaman jenis, pada keluarga
Musaceae (pisang-pisangan) di bagi menjadi 3 jenis yaitu Musa acuminata, Musa
balbisiana, dan Musa paradisisaca.
Contoh dari jenis Musa
acuminata yaitu pisang mas.Pisang mas memiliki genom diploid AA.
1.
Mas lumut
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal,
warna batang semu kuning, bercak pada batang semu merah, memiliki bercak besar
pada pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan
melintang tangkai daun ketiga) termasuk tipe lurus dengan tepi tegak, keadaan
tepi tangkai daun bersayap dan menjepit batang, warna tepi tangkai daun merah
muda keunguan-merah.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk
pangkal daun meruncing keduanya.Warna helaian daun bagian atas hijau sedang dan
warna helaian daun bagian bawah hijau kekuningan.
2.
Mas bunga
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal,
warna batang semu merah kehijauan, bercak pada batang semu merah, memiliki
bercak besar pada pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal
(potongan melintang tangkai daun ketiga) termasuk tipe terbuka dengan tepi
melebar kesamping, keadaan tepi tangkai daun bersayap dan menjepit batang,
warna tepi tangkai daun merah muda keunguan.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang
tangkai daun, bentuk pangkal daun keduanya meruncing.Warna helaian daun bagian
atas hijau kekuningan dan warna helaian daun bagian bawah hijau sedang.
3.
Mas soponyono
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal,
warna batang semu kehijauan kekuningan, bercak pada batang semu coklat,
memiliki bercak besar pada pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe
kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga) termasuk tipe terbuka dengan tepi
melebar kesamping, keadaan tepi tangkai daun bersayap dan tidak menjepit
batang, warna tepi tangkai daun merah muda keunguan.Pewarnaan tepi tangkai
sepanjang tangkai daun, bentuk pangkal daun keduanya meruncing.Warna helaian
daun bagian atas hijau kekuningan dan warna helaian daun bagian bawah hijau
kekuningan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati
adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan, mikroorganisme, serta proses
ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat. Keanekaragaman hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah
keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber yang termasuk
diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang
merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies
, antara spesies dan ekosistem.Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi
menjadi tiga tingkatan yaitu :keanekaragam gen, keanekaragaman jenis, dan
keanekaragaman ekosistem.
Karakterisasi tanaman pisang menurutInternational Plant Genetic Resources
Institute (IPGRI), 1996 yaitu :Ketinggian tanaman, ketegakan daun, warna batang
semu, warna tepi tangkai daun, bercak pada batang semu, keadaan tepi tangkai
daun, bentuk pangkal daun, tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga),
bercak pada pangkal tangkai daun, warna bercak tangkai daun, warna helaian daun
bagian permukaan atas dan bawah : 1. Warna daun permukaan atas; 2. Warna daun
permukaan bawah
Pisang mempunyai keanekaragaman jenis, pada keluarga
Musaceae (pisang-pisangan) di bagi menjadi 3 jenis yaitu Musa acuminata, Musa
balbisiana, dan Musa paradisisaca.Contoh dari jenis Musa acuminata yaitu pisang
mas.Pisang mas memiliki genom diploid AA.Pisang Mas memiliki beberapa jenis
diantaranya yaitu: Mas
lumut, Mas bunga, dan Mas soponyono.
4.2. SARAN
Sebagaimana yang telah kita kaji, mengkonsumsi
pisang mas sangat menguntungkan, karena banyak manfaat yang bisa kita ambil.
Maka dari itu perbanyaklah mengkonsumsi pisang mas.
DAFTAR PUSTAKA
Pujianto,
Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1. Solo: Platinum.
Pengertian Keanekaragaman Hayati.
http://www.mas-zidni.com/2013/05/contoh-makalah-keanekaragaman-hayati.html.[23Februari
2014]
Pisang Mas (Musa acuminate). http://diversitaspisang.blogspot.com/2011/07/2-keanekaragaman-tingkat-jenis.html. [23 Februari 2014]
Karakterisasi tanaman pisang menurut International
Plant Genetic Resources Institute (IPGRI).http://diversitaspisang.blogspot.com/2011/07/karakter-tanaman-pisang.html.[23 Februari 2014]
Artikelnya bermanfaat kak, ini saya juga punya artikel tentang Keanekaragaman Hayati, semoga dapat saling melengkapi
BalasHapusKeanekaragaman Hayati (Tingkat gen, jenis, dan ekosistem) - MARKIJAR.Com