Minggu, 07 September 2014

KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT GEN



KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT GEN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur
Mata kuliah biologi umum



Disusun oleh:
Aditya Gunawan                      1132080005
Dede Kurniawan                      1132080016
Endah Mahmudah                   1132080022
Fatimatun Husnul H                1132080030
Gelar Rahmatilah P                 1132080032
Ika Hasanah                             1132080039


PENDIDIKAN MIPA
PENDIDIKAN KIMIA
SEMESTER II
KELAS A
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISALAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014




KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik serta hidayah – Nya sehingga makalah dengan judul  “pendalaman materi mengenai sel dan hal yang berkaitan dengan mentimun “ dapat diselesaikan. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan serta pengetahuan tentang pisang mas, baik secara definitive, maupun secara fungsi dan struktur selnya.
Makalah ini merupakann makalah yang masih jauh dari kesempurnaan, serta banyak kekurangan dalam penyusunannya, sehingga penulis mengharapkan atas kritik yang membangun dan saran – saran demi kebaikan dalam penyusunan makalah ini. Meskipun makalah ini masih banyak kekurangan, diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang Biologi, Khususnya tentang pisang.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR   …………………………………………………………...i

DAFTAR ISI  ……………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN  ………………………………………………………..1
1,1.  Latar belakang  ………………………………………………………1
1.2.  Rumusan masalah ……………………………………………………1
1.3.  Tujuan …………………………………………………………………1
1.4. Kegunaan……………………………………………………………….2

BAB II KAJIAN TEORI ………………………………………………………….5

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………………..6

BAB IV PENUTUP  …………………………………………………………….15
     4.1  Kesimpulan  ……………………………………………………………..15
     4.2  Saran-saran  ……………………………………………………………...15
DAFTAR PUSTAKA  …………………………………………………………..16









BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Keanekaragaman hayati adalah perbedaan diantara makhluk hidup yang berbeda jenis, spesiesnya, dan perbedaan ekosistemnya. Bagaimana keanekaragaman hayati terjadi ? keanekaragaman hayati terjadi karena adanya perbedaan sifat, seperti ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup (ekosistem) dan lain – lain.
Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup. Keanekaragaman dapat terjadi akibat proses evolusi dan adaptasi. Evolusi adalah perubahan yang terjadi dalam waktu lama yang akan membentuk makhluk hidup yang berbeda dengan asalnya sehingga akan menimbulkan spesies baru. Sedangkan adaptasi adalah proses penyesuaian diri  terhadap linkungan yang berbeda akan menghasilkan makhluk hidup yang berbeda pula.

1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.      Bagaimana keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem ?
2.      Bagaimana karakterisasi tanaman pisangmenurut International Plant Genetic Resources Institute?
3.      Bagaimana perbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen dari Musa acuminate (Pisang Mas) ?

1.3. TUJUAN
Dalam penulisan makalah ini kami mempunyai tujuan yang diantaranya yaitu :
1.      Mengetahui keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem.
2.      Mengetahui karakterisasi tanaman pisang manurut International Plant Genetic Resources Institute.
3.      Mengetahuiperbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen dari pisang Musa acuminate (Pisang Mas).

1.4. KEGUNAAN
1.      Kegunaan Praktis
ü  Berkhasiat sebagai sumber energy yang baik karena mengandung kalori yang cepat diserap oleh tubuh. 
ü  Berkhasiat untuk mengatasi anemia karena mengandung zat besi yang tinggi. 
ü  Berkhasiat untuk kesehatan ibu hamil serta janin karena mengandung asam folat sehingga mudah diserap oleh janin. 
ü  Berkhasiat sebagai penjernih air serta minyak jelantah. 
2.      Kegunaan Teoritis
ü  Menyehatkan saluran cerna. Pisang mengandung serat, karbohidrat yang membantu mengatur sistem pencernaan tubuh dengan membantu mempertahankan gerakan usus tetap teratur. Pisang juga mengandung pektin, yang membantu untuk meningkatkan pencernaan secara keseluruhan dan mencegah sembelit. Tidak hanya itu, pisang juga memiliki efek antasid, yang membantu mencegah kekambuhan penyakit maag. Rutin makan pisang juga membantu mengurangi risiko kanker lambung. Jika Anda memiliki masalah pada lambung, cobalah tambahkan pisang ke dalam menu diet Anda, untuk membantu mengatasi masalah pencernaan.
ü  Sumber kalium terbaik. Makan pisang adalah cara termudah untuk tubuh kita memeroleh kecukupan potasium. Kandungan potasium pada pisang memberikan efek menenangkan pada pikiran yang sedang suntuk. Tingkat stres yang tinggi cenderung akan menguras kadar potasium dalam tubuh manusia. Dengan makan pisang, kita dapat membantu menjaga keseimbangan potasium dalam tubuh yang disebabkan stres.
ü  Meningkatkan fungsi ginjal. Potasium pada pisang memiliki efek samping yang baik bagi ginjal. Ketika tubuh Anda mendapatkan cukup potasium, tubuh akan mengontrol pengeluaran kalsium dalam urin. Kondisi ini akan membuat ginjal Anda tetap berfungsi baik, di samping juga mengurangi risiko batu ginjal. Perlu diketahui bahwa pisang memiliki tingkat senyawa fenolik antioksidan yang tinggi, yang berperan membantu melindungi ginjal.
ü  Memperkuat tulang. Pisang memiliki kandungan prebiotik yang disebut fructooligosaccharide. Fructooligosaccharide memungkinkan tubuh kita untuk menyerap nutrisi lebih mudah. Hal itu berarti bahwa pisang akan membantu tubuh Anda menyerap kalsium, sehingga memberikan Anda dengan tulang yang kuat. Bahkan, kandungan potasium pada pisang dapat membantu mencegah hilangnya kalsium, yang berarti bahwa Anda memiliki risiko lebih rendah untuk terserang osteoporosis di kemudian hari.
ü  Turunkan tekanan darah. Dokter sering menganjurkan pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) untuk menambahkan lebih banyak pisang kedalam diet mereka. Mengapa? Karena kadar kalium yang tinggi dan sodium yang rendah dalam pisang merupakan kombinasi yang bagus untuk mencegah tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko stroke.
ü  Meningkatkan energy. Pisang kaya kandungan karbohidrat sehat yang berperan membantu meningkatkan energi. Makan pisang saat sarapan atau setelah latihan yang berat dapat menjadi cara terbaik untuk meningkatkan energi tanpa harus mengonsumsi minuman manis.
ü  Menyehatkan pengelihatan. Makan pisang setiap hari dapat memberikan manfaat besar bagi penglihatan. Makan sedikitnya tiga porsi buah per hari dapat menurunkan resiko gangguan pengelihatan yang terkait dengan usia atau biasa disebut degenerasi makula. Seseorang yang mengonsumsi tiga atau lebih porsi buah per hari 36 persen lebih rendah untuk menderita degenerasi makula daripada mereka yang mengkonsumsi kurang dari 1,5 porsi sehari. Tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai mengonsumsi pisang untuk mencegah kehilangan penglihatan lebih lanjut.
ü  Memengaruhi mood. Pisang memiliki triptofan, senyawa asam amino yang membantu tubuh memproduksi serotonin. Neurotransmiter ini membantu Anda untuk merasa tenang dan menstabilkan suasana hati (mood) secara alami.


BAB II
KAJIAN TEORI
            Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan, mikroorganisme, serta proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
            Keanekaragaman tingkat gen menyebabkan adanya variasi dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman tingkat spesies mudah dikenali melalui perbedaan penampakan luar (morfologi) tiap spesies.Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya membentuk keanekaragaman ekosistem.Tiap ekosistem memiliki keanekaragaman hayati yang khas.
            Keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan faktor lingkungan. Indonesia merupakan Negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang unik, berbeda dengan Negara lain. Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai sumber bahan pangan, bahan sandang, bahan papan, plasma nutfah, bahan obat-obatan, dan sumber keindahan.Aktivitas manusia sangat menentukan keberadaan keanekaragaman hayati.Aktivitas manusia dapat merugikan ataupun menguntungkan keanekaragaman hayati.














BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Spesies dan Ekosistem
Keanekaragam hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam variasi, bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetik. Keanekaragaman hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber yang termasuk diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies , antara spesies dan ekosistem.
            Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu
1.      Keanekaragam Gen
Keanekaragaman gen merupakan sifat yang terdapat dalam satu jenis. Dengan demikian tidak ada satu makhluk pun yang sama persis dalam penampakannya. dengan tekhnik budaya semakin banyak jenis tumbuhan hasil rekayasa genetik seperti padi, jagung, ketela, semangka tanpa biji, jenis-jenis anggrek, salak pondoh, dll.
Perlu kita ketahui bahwa perangkat genetik mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, dua individu memiliki perangkat gen yang sama hidup dilingkungan yang berbeda maka kedua individu tersebut dapat saja memunculkan ciri dan sifat yang berbeda. Keadaaan sebaliknya dapat juga terjadi dua individu yang memiliki perangkat gen yang berbeda, tetapi hidup dilingkungan yang sama dapat memunculkan ciri yang sama. Hal ini terlihat jelas bahwa dalam spesies yang sama dapat terjadi keanekaragaman susunan gen sehingga memunculkan variasi antara individu. Begitu banyak kemungkinan susunan gen pada setiap individu dalam satu spesies, menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama dalam segala hal, sekalipun saudara kembar. Keanekaragam inilah yang disebut sebagai keanekaragaman individu yang terjadi akibat keanekaragaman pada tingkat genetik.
2.      Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat jenis (antar spesies) mudah diamati karena perbedaannya yang mencolok.contohnya yaitu variasi antara kucing dan harimau, kucing dan harimau termasuk salah satu kelompok kucing.Meskipun demikian antara kucing dan harimau terdapat pebedaan fisik, tingkah laku dan habitat.Keanekaragaman hayati tingkat jenis ini menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan dan frekuensi gen.
3.      Keanekaragaman Ekosistem
Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa faktor biotik dan abiotik. Faktor bitik meliputi berbagai jenis makhluk hidup lain, sedangkan yang termasuk faktor abiotik adalah iklim, cahaya, suhu, air, tanah, kelembapan, dll. Baik faktor biotik maupun abiotik sangat bervariasi.Oleh karena itu, ekostem yang merupakan kesatuan dari biotik dan abiotik pun bervariasi pula.
Didalam ekosistem, komponen biotik harus dapat berinteraksi dengan komponen biotik lainnya dan juga dengan komponen abiotik agar tetap bertahan hidup.Jadi, interaksi antar organisme didalam ekosistem ditentukan oleh komponen biotik dan abiotik yang menyusunnya.Komponen biotik sangat beranekaragam dan komponen abiotik berbeda kulitas dan kuantitasnya, perbedaan komponen-komponen penyusun tersebut mengakibatkan perubahan dari interaksi yang ada sehingga menciptakan ekosistem yang berbeda pula. Jadi jelaslah bahwa keanekaragaman hayati pada tempat yang berlainanakan menyusun ekosistem yang berbeda.

3.2. Karakterisasi Tanaman Pisang Menurut International Plant Genetic Resources Institute
Karakterisasi merupakan proses mencari ciri spesifik yang dimiliki oleh tumbuhan yang digunakan untuk membedakan diantara jenis dan antarindividu dalam satu jenis suatu tumbuhan. Berikut ini merupakan karakterisasi tanaman pisang yang diadaptasi dari International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI), 1996.

1.      Ketinggian tanaman
Tidak semua tanaman pisang memiliki ketinggian yang sama. Ketinggian tanaman pisang terbagi menjadi: (a) kerdil, dan (b) normal. Ketinggian tanaman pisang yang kurang dari 1 meter termasuk tanaman yang kerdil, sedangkan ketinggian tanaman lebih dari 1 meter termasuk normal.

2.      Ketegakan daun
Ketegakan daun yang dimiliki pisang mas pun berbeda-beda. Ada yang memiliki ketegakan daun: (a) tegak, (b) menengah (intermediate), dan (c)melengkung kebawah.

3.      Warna batang semu
Batang pada tanaman pisang yang sering kita lihat itu sebenarnya bukanlah batang yang sesungguhnya.Batang yang sesungguhnya terletak jauh di dalam dan tertutupi oleh pelepah-pelepah daun pisang.Pelepah-pelepah daun pisang ini sering disebut dengan sebutan batang semu. Ada beberapa variasi warna yang terjadi pada batang semu, antara lain:
 (a) kuning,
 (b) kuning kehijauan,
 (c) merah kehijauan,
 (d) hijau,
 (e) merah, dan
(f) merah muda keunguan.


4.      Warna tepi tangkai daun
Pada tepi tangkai daun tanaman pisang terdapat variasi warna. Ada yang berwarna antara lain:(a) hijau, (b) hitam, dan (c) merah muda keunguan.

5.      Bercak pada batang semu
Pada pisang mas mamiliki bercak batang semu yang berbeda-beda, ada yang berwarna: (a) merah, (b) keunguan, dan (c) berwarna coklat.
 





6.      Keadaan tepi tangkai daun
Keadaan tepi tangkai daun pun dapat dibedakan. Ada yang memiliki tepi tangkai daun: (a) bersayap dan menjepit batang, (b) bersayap dan tidak menjepit batang, dan (c)bersayap dan bergelombang.

7.      Bentuk pangkal daun
Bentuk pangkal daun yang dapat kita amati dari jenis tanaman pisang mas memiliki variasi. Terdapat 3 variasi bentuk pangkal daun pada tanaman pisang mas yaitu dengan bentuk pangkal daun (a) membulat keduanya, (b) salah satu sisi membulat dan (c) bentuk pangkal daun yang meruncing keduanya.

8.      Tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga)
Tipe kanal ini dapat kita lihat jika kita memotong melintang tangkai daun pisang (tangkai daun yang ketiga). Terdapat bentuk tipe kanal yang berbeda dari jenis tanaman pisang mas, yaitu: (a) terbuka dengan tepi yang melebar kesamping, (b) terbuka dengan tepi yang melebar dan tegak, (c) lurus dengan tepi tegak, (d) tepi menutup, dan (e) tepi saling menutupi.

9.      Bercak pada pangkal tangkai daun
Apabila kita mengamati pada pangkal tangkai daun terdapat bentuk bercak yang berbeda yaitu: (a) bercak kecil, (b) bercak besar, dan (c) tidak memiliki bercak (tanpa bercak).

10.  Warna bercak tangkai daun
Warna bercak pada tangkai daun dapat dibedakan lagi dari warnanya. Ada bercak tangkai yang berwarna: (a) coklat, (b) coklat tua, dan (c) coklat kehitaman.

11.  Warna helaian daun bagian permukaan atas dan bawah
Warna helaian daun bagian permukaan atas berbeda dengan warna bagian permukaan bawah pada setiap tanaman. Pada permukaan atas daun terdapat warna: (a)hijau kekuningan, (b) hijau sedang, dan (c) hijau. Pada bagian permukaan bawah terdapat warna: (a) hijau kekuningan, (b) hijau sedang, dan adapula yang berwarna (c) merah keunguan.

1.      Warna daun permukaan atas

2.      Warna daun permukaan bawah

3.3. Perbedaan Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dari Pisang Mas (Musa acuminate).
Pisang mempunyai keanekaragaman jenis, pada keluarga Musaceae (pisang-pisangan) di bagi menjadi 3 jenis yaitu Musa acuminata, Musa balbisiana, dan Musa paradisisaca.
Contoh dari jenis Musa acuminata yaitu pisang mas.Pisang mas memiliki genom diploid AA.

1.      Mas lumut
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu kuning, bercak pada batang semu merah, memiliki bercak besar pada pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga) termasuk tipe lurus dengan tepi tegak, keadaan tepi tangkai daun bersayap dan menjepit batang, warna tepi tangkai daun merah muda keunguan-merah.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk pangkal daun meruncing keduanya.Warna helaian daun bagian atas hijau sedang dan warna helaian daun bagian bawah hijau kekuningan.
2.      Mas bunga
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu merah kehijauan, bercak pada batang semu merah, memiliki bercak besar pada pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga) termasuk tipe terbuka dengan tepi melebar kesamping, keadaan tepi tangkai daun bersayap dan menjepit batang, warna tepi tangkai daun merah muda keunguan.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk pangkal daun keduanya meruncing.Warna helaian daun bagian atas hijau kekuningan dan warna helaian daun bagian bawah hijau sedang.
3.      Mas soponyono 
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu kehijauan kekuningan, bercak pada batang semu coklat, memiliki bercak besar pada pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga) termasuk tipe terbuka dengan tepi melebar kesamping, keadaan tepi tangkai daun bersayap dan tidak menjepit batang, warna tepi tangkai daun merah muda keunguan.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk pangkal daun keduanya meruncing.Warna helaian daun bagian atas hijau kekuningan dan warna helaian daun bagian bawah hijau kekuningan.


























BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan, mikroorganisme, serta proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat. Keanekaragaman hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber yang termasuk diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies , antara spesies dan ekosistem.Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu :keanekaragam gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Karakterisasi tanaman pisang menurutInternational Plant Genetic Resources Institute (IPGRI), 1996 yaitu :Ketinggian tanaman, ketegakan daun, warna batang semu, warna tepi tangkai daun, bercak pada batang semu, keadaan tepi tangkai daun, bentuk pangkal daun, tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga), bercak pada pangkal tangkai daun, warna bercak tangkai daun, warna helaian daun bagian permukaan atas dan bawah : 1. Warna daun permukaan atas; 2. Warna daun permukaan bawah
Pisang mempunyai keanekaragaman jenis, pada keluarga Musaceae (pisang-pisangan) di bagi menjadi 3 jenis yaitu Musa acuminata, Musa balbisiana, dan Musa paradisisaca.Contoh dari jenis Musa acuminata yaitu pisang mas.Pisang mas memiliki genom diploid AA.Pisang Mas memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu: Mas lumut, Mas bunga, dan Mas soponyono.
4.2. SARAN
            Sebagaimana yang telah kita kaji, mengkonsumsi pisang mas sangat menguntungkan, karena banyak manfaat yang bisa kita ambil. Maka dari itu perbanyaklah mengkonsumsi pisang mas.





DAFTAR PUSTAKA

Pujianto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1. Solo: Platinum.
Pengertian Keanekaragaman Hayati. http://www.mas-zidni.com/2013/05/contoh-makalah-keanekaragaman-hayati.html.[23Februari 2014]
Pisang Mas (Musa acuminate). http://diversitaspisang.blogspot.com/2011/07/2-keanekaragaman-tingkat-jenis.html. [23   Februari 2014]
Karakterisasi tanaman pisang menurut International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI).http://diversitaspisang.blogspot.com/2011/07/karakter-tanaman-pisang.html.[23   Februari 2014]




1 komentar:

  1. Artikelnya bermanfaat kak, ini saya juga punya artikel tentang Keanekaragaman Hayati, semoga dapat saling melengkapi

    Keanekaragaman Hayati (Tingkat gen, jenis, dan ekosistem) - MARKIJAR.Com

    BalasHapus